Friday 4 January 2013

Apakah Pemakai Mio Kebanyakan “Bikers Alay ???

Apakah Pemakai Mio Kebanyakan Bikers Alay ???




Maaf-maaf kate nih bro, khususnya para pemakai skutik Yamaha Mio. Mungkin foto dalam artikel tersebut hanya dilakukan oknum bikers tertentu. Atau bisa jadi memang faktanya seperti itu…??? P2R hanya ingin meminta pendapat para pengunjung blog ini.

Semalam P2R berkunjung ke nemulah artikel dengan judul “Posisi Kaki Di Skubek, Awas Jadi Kebiasaan Buruk!. Dalam artikelnya sih tidak ada masalah sama sekali. Tapi ketika P2R baca sampai bawah, eh ada komentar (paling bawah) yang menggelitik benak P2R.

Demikian bunyi komentarnya :
Joko:
kenapa ya dari kemarin2 aku baca setiap artikel tentang safety riding selalu yg jadi contoh pengendara bagian yg jelek2 pasti kebanyakan motornya yamaha,,
trus yg contoh baik2nya motornya honda..
di motorplus kayanya juga gitu.
kenapa????
apa ada pesanan ya?
Atas komentar itu, P2R baru tersadar kalo foto yang menggambarkan perilaku “kurang baik” oleh bikers yang sedang berkendara menggunakan Yamaha Mio, hahaha….!!!

Hanya sebuah kebetulan, foto yang disetting untuk menguatkan artikel atau memang seperti itu faktanya di lapangan??? Bahkan pada komentar selanjutnya, muncul olokan terhadap iklan Yamaha.
Berikut isi komentarnya :
Koro:
ah sensitif aja lu bro. kebetulan ada fotonya itu. emang ngefek kalo contoh gambarnya yamaha, terus pengendara yamaha ugal2an. mungkin lebih baik yamaha memperbaiki mutu iklannya yg kebut2an
Bagaimana pendapat anda atas fenomena di atas…???

Moge = Arogan = Syukurin Kecelakaan?

    Moge = Arogan = Syukurin Kecelakaan?



Aneka forum dan blog kembali diramaikan dengan berita kecelakaan Bro Denny dan istrinya, Melissa yg menewaskan keduanya di area Pasuruan saat touring menggunakan Kawasaki Z1000 (17/11/12). Pasangan muda ini meninggalkan dua orang anak berusia 2 tahun dan 7 bulan.
20121118-060133 AM.jpg
Diambil dr BBG
Banyak yg ikut berduka dan mengingatkan sesama biker untuk selalu berhati-hati. Tidak sedikit pula yg sampai mensyukurkan dan mengutuk arogansi Moge. Blognya mas Ipan salah satu yg cukup gayeng.
20121118-084937 AM.jpg
Capture dr BBG.
Faktanya adalah setiap tahun, Bro dan Sis, ada 36,000 biker yang tewas di jalan. Artinya ada hampir 100 pengendara pengendara motor yang meninggal setiap harinya atau 1 orang setiap 20 menitnya. Jika dibandingkan dg total kecelakaan, 76% dari korban kecelakaan adalah biker.
Mereka apapun kendaraannya, atau jenis CCnya meregang nyawa, meninggalkan keluarga dan orang yang dicintai, akibat 1) kondisi jalan/cuaca yang buruk, 2) kelengahan/cara berkendara, maupun 3) kegagalan salah satu fungsi kendaraan – Triangle of Safety.
Pengendara Moge Arogan = wajar saja kecelakaan
Terlalu awal bagi kita untuk menilai bahwa kecelakaan apabila melibatkan Moge pasti karena arogansi pengendara. Sikap pengendara hanyalah salah satu dari tiga faktor kecelakaan di atas.
Arogansi itu penyakit yang bisa menjangkiti siapa saja apapun kendaraannya, berapapun CCnya. Kendaraan kecil juga bisa seruntulan, kalau touring memaksakan diri agar konvoi tidak putus, memaksa bahkan mengintimidasi kendaraan lain untuk menepi, tindakan2 lain yg merampas hak pengguna jalan lain. Yang sebenarnya bertentangan dg semangat Solidaritas/Brotherhood yg lebih besar
Kendaraan yg lebih besar atau moge, krn punya modal lebih besar dan bisa menyewa voorijder, kelakuan arogannya akan lebih menyakitkan hati. Sikap arogan dan memaksakan diri = pangkal awal dari kecelakaan. Itu saya setuju sekali. Namun itu tidak terbatas pada pengendara moge, semua jenis kendaraan juga bisa begitu.
Secara statistik, pengendara motor yg lebih kecil pasti lebih banyak menjadi korban (krn populasinya terbesar), namun jarang yang masuk menjadi berita.
20121118-052946 AM.jpg
Foto drmTMCblognya Kang Taufik
Kenali “moge” anda dengan baik
20121118-060226 AM.jpg
Foto dr website Kawasaki
Sebenarnya bukan hanya moge, namun juga utk semua kendaraan. Kita perlu mengenali dengan baik handling dan karakter kendaraan kita. Khususnya moge, karena moge tidak setiap hari, atau bahkan setiap weekend digunakan oleh pemiliknya. Tidak jarang digunakan baru saat touring yang bisa 3-4 bulan sekali. Apalagi kalau koleksi mogenya banyak. Selalu dibutuhkan tahap penyesuaian.
Ya jarang dipakai memang sah2 saja, engga apa2, tapi resikonya adalah, tubuh dan refleks kita belum sepenuhna menyatu dengan reaksi motor terhadap jalanan pada saat kita sdh harus menempuh jarak ratusan km.
Pada saat harus melakukan panic maneuver misalnya, motor bisa saja bereaksi berbeda dengan refleks kita atau apa yg kita inginkan.
Apalagi utk motor2 yg tenaganya besar dan bobotnya berat, waktu untuk mengkoreksi kesalahan handling menjadi sangat sangat kecil. Unforgiving.
Saya tidak punya moge, tapi setelah 2 bulan menggunakan N250 FI untuk harian/ngantor pun (54 km), saya masih terus membiasakan diri dg karakter pengeremean, cornering Ninja yg harus pakai berat badan, dll
Harapannya saya dan motor bisa semakin menyatu demi smooth and safe riding.
Hati2 di jalan ya Bro and Sis, orang yg kita cintai atau keluarga sudah menanti.

Wednesday 2 January 2013

Lady Bikers Penyuka Touring

Lady Bikers Penyuka Touring

PEKANBARU-Siapa bilang hobi otomotif khususnya motor hanya milik para pria. Seiring dengan perkembangannya, bikers tidak hanya milik kaum adam saja. Beberapa kaum hawa juga turut andil dalam komunitas motor karena memang hobi dan ketertarikannya. Dalam dunia komunitas motor seorang perempuan yang tergabung dalam suatu komunitas motor disebut dengan Lady Biker.

Tak sedikit wanita yang juga menyukai dunia otomotif dan mengendarai motor tipe sport yang biasanya lebih banyak dipakai oleh lelaki.Tidak hanya hobi mengendarai motor  tapi juga suka melakukan perjalanan jauh dengan motor atau yang lebih dikenal dengan sebutan touring.

Hobi inilah yang kini ditekuni oleh Dini Oktriani. Lady biker yang mengendarai Honda Tiger ini mulai hobi motor sejak tahun 2008. Awalnya ia malah tidak bisa sama sekali mengendarai motor kopling ini. Belajar mengendarainya karena sudah memiliki motor tersebut.
"Suka dan tertantang saja bawa motor, apalagi motor besar begini. Kalau jadi boncenger kayaknya nggak ada nyalinya,"ungkap Dini sambil tersenyum.

Hobinya pada motor ini juga makin tersalurkan setelah bergabung dengan klub motor Honda Tiger, Pekanbaru Tiger Club (Petic). Ia pun jadi satu-satunya anggota cewek yang mengendarai motor Tiger di klub tersebut. Seperti halnya biker cowok lainnya, touring tentunya sudah jadi hal yang lumrah dilakukan. Meski cewek ia pun tak mau kalah. Ia sudah pernah touring ke beberapa daerah di Riau dan juga Sumatera Barat.
 “Namanya perjalanan jauh dengan motor pastinya capek. Tapi kalau sudah menyangkut dengan hobi ya enjoy saja,”ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Tri Wahyuni dan Sekar Try Pamungkas, para ladies biker yang bergabung di Yamaha Vixion Club Indonesia (YVCI) Pekanbaru. Touring juga jadi salah satu kegiatan yang rutin mereka lakukan semenjang gabung di klub motor.  Bersama klub motor ini mereka sudah pernah touring ke Duri, Taluk Kuantan, Selat Panjang dan bahkan sudah sampai touring ke Jambi.
“Suka saja naik motor. Kemana-mana jadi lebih cepat dan irit. Apalagi juga suka touring. Kalau touring ya bawa motor sendiri,”kata pemilik motor Yamaha Vixion dengan bodi dicat pink ini.

Berada di komunitas yang mayoritas cowok tidak membuatnya canggung. Malah menurutnya lebih asyik, terutama saat touring. Meski cewek, tidak ada perbedaan saat touring bersama biker lainnya. Malahan, menurut Yuyun, para lady biker lebih dijaga oleh biker lainnya saat touring.

Yuyun begitu ia akrab disapa, bergabung dengan klub selain bisa menyalurkan hobinya jalan-jalan dengan naik motor dan menambah teman juga bisa jadi wadah untuk mengembangkan diri dalam berorganisasi. Hobinya ini juga mendapat dukungan dari orangtua.
“Orangtua mendukung, asalkan kegiatannya positif dan tidak mengganggu kegiatan perkuliahan,”tutur mahasiswa Universitas Riau ini.

Sekar juga menambahkan motor memang sudah jadi alat transportasi yang menemani aktivitas hariannya. Hobi motor dan juga jalan-jalannya juga makin tersalurkan dengan sering ikut touring bersama teman-teman di komunitasnya.

Seperti halnya biker cowok lainnya, mereka pun berkeinginan untuk bisa touring ke titik nol yang berada di Sabang, Aceh. Lokasi ini memang sudah jadi tujuan para biker yang hobi touring. Menuju kilometer nol Indonesia dengan menggunakan sepeda motor.
“Pengen juga bisa touring ke nol. Tapi sekarang waktunya masih belum ada, mudah-mudahan nanti kesampaian.  Touring itu asyik apalagi selama di perjalanan. Banyaklah pengalaman berkesan yang didapat saat touring,”tambahnya lebih lanjut.  (*)

Brotherhood Segera Tambah Chapter

 

  Brotherhood Segera Tambah Chapter

Browser anda tidak mendukung iFrame
Foto: Andri-detikOto
Jatinangor - Usia 21 tahun cukup mencerminkan eksistensi klub motor Bikers Brotherhod (BB) di antara komunitas otomotif khususnya roda dua di Indonesia. Kini BB pun memasang target memperbanyak chapternya di Indonesia.

Hal itu dikatakan El Presidente Bikers Brotherhood Budi Dalton kepada detikOto di sela-sela acara Ride 'n' Roll Brotherhood for Indonesia, di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (27/6/2009).

Saat ini BB telah memiliki empat chapter yang tersebar di berbagai wilayah di luar Mother Chapter Bandung. Chapter tersebut yakni Lombok, Bali, Sragen, dan East Java.

"Itu belum terhitung dari prospek chapter yang ada di Jakarta, Tangerang, Garut, Tasikmalaya, dan Subang," sebut Dalton yang juga mengajar di Fakultas Ilmu Seni dan Satra Universitas Bandung.

Jumlah total yang tergabung dalam BB hingga saat ini, diakui Dalton sangat besar. Sekitar 2.000 pengendara motor tua made in Eropa dan Amerika tergabung di Mother Chapter Bikers Brotherhood.

"Kalau dijumlahkan dengan lokal dan prospect chapter bisa mencapai 3.000 bikers," ujarnya.

Diakui Dalton, saat ini pihaknya banyak menerima permintaan pembukaan local chapter untuk wilayah Sumatera. Meski demikian, permintaan tersebut tidak langsung diamini BB mentah-mentah.

"Nggak bisa langsung ada, harus dilakukan sosialisasi dulu tentang apa itu Bikers Brotherhood," jelas pria yang senang dengan ikat kepala khas Sundanya.

"Minimalnya untuk chapter tersebut, ada enam orang yang pernah tergabung di mother chapter. Jadi orang-orang tersebut paham dengan Brotherhood," sambungnya.

Dalam melakukan sosialisasi ke Sumatera, lima bikers berangkat ke Pulau Andalas sampai dan ke Sabang dari mulai pertengahan bulan Mei 2009.

"Sambil mereka melakukan touring, mereka juga melakukan sosialisasi kepada pihak yang ingin membuka chapter di sana," jelas Dalton, seraya menambahkan di tahun depan beberapa bikers di BB akan menjelajah Thailand.

Disinggung apakah touring tersebut sebagai perluasan chapter BB ke luar negeri, Dalton menyanggahnya.

"Hanya touring, chapter kita lebih priortitaskan di lokal dulu, solidkan dulu persaudaraan. Kita tidak butuh jumlah banyak, dengan jumlah sedikit tidak jadi masalah, seperti tadi, yang terpenting solid," sambungnya.

Isyarat Touring Bikers

                                                                 

                              Isyarat Touring Bikers



Pada prinsipnya sebuah klub motor, komunitas motor ataupun kumpulan motor lainnya ketika akan melakukan touring biasanya mereka sudah memiliki juklak, protap, tatib maupun aturan main touring.

Mereka tidak semena-mena hanya menjalankan touring motor tanpa adanya petunjuk dan pengarahan dari seorang leader (pimpinan).
Belajar dari pengalaman bersama Komunitas/Klub Motor bahwasanya segala ketentuan touring dan tata cara berkendara seharusnya menetapkan prinsip “Safety Riding” (keamanan berkendara).

Semua anggota Komunitas/Klub motor memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi) dan melewati proses pengujian yang benar. Sudah barang tentu pemilik SIM sudah mengetahui sanksi hukum jika ada pelanggaran yang dibuatnya. Jika benar ada pelanggaran, itupun pelanggaran per individu dan tidak lagi menjadi kapasitas pengawasan dari Komunitas/Klub Motor.

Jika memang ada pelanggaran yang diketahui oleh Pengurus Komunitas/Klub Motor maka biasanya sanksi yang diberikan teguran melalui tulisan e-mail atau juga ketika acara kopdar (kopi darat). Namun ada juga komunitas atau klub motor yang melakukan “publikasi” melalui sarana milis (mailing list). Setidaknya sanksi melalui publikasi ini dapat memberikan efek jera bagi anggotanya yang melanggar UU Lalu-Lintas.

Ketika sebuah Komunitas/Klub Motor melakukan touring, biasanya seluruh rangkaian touring diatur dengan profesional serta penuh tanggung jawab dari para pengurusya maupun dari seluruh anggota. Tanggung jawab ini merupakan “harga diri” dari sebuah nama Komunitas/Klub Motor yang tetap harus dijaga.


Berikut Isyarat Singkat Pada touring Sepeda Motor




9. KURANGI KECEPATAN:
Petugas VJ memberikan isyarat ‘kurangi kecepatan’ dengan cara melepas
lengan tangan kiri dari handle kopling dengan secukupnya kemudian
telapak tangan terbuka dimainkan atau diayunkan dengan perlahan. Bisa
juga lengan tangan kiri secara besar diayun-ayunkan agar terlihat oleh
semua peserta. Biasanya isyarat ini dilakukan ketika melewati
tikungan-tikungan di pegunungan atau di jalan lurus dimana VJ minta
kecepatan dikurangi secara perlahan, atau juga VJ minta extra perhatian
grup untuk selalu “hati-hati”.
10. RAPATKAN BARISAN:
Petugas VJ memberikan isyarat ‘rapatkan barisan’ dengan mengangat
tangkat kirinya keatas, mengepalkan telapak tangan kiri kemudian
diayunkan beberapa kali. Isyarat ini bisa juga ketika kecepatan mendadak
diminta VJ agar segera pelan dan kemudian akan berhenti karena “red traffic light” atau bahaya lainnya.
11. BUAT SATU BARIS:
Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat barisan jadi satu’ dengan cara
mengangkat tangan kirinya tinggi dan menempatkan telapak tangan kirinya
diatas helm terbuka menghadap ke kanan, kemudian telapak tangan tadi
diayungkan seperlunya. Isyarat satu baris ini juga bisa dengan
mengangkat tangan kiri kemudian memberikan telunjuk satu kiri.
12. BUAT DUA BARIS:
Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat dua baris’ dengan cara mengangkat
tangan kirinya sembari memberikan dua jari sebagai tanda angka 2.
Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi dua dengan syarat
kecepatan rendah, kondisi jalan sepi dan formasi memang layak untuk
berbaris dua. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka
secepatnya VJ memberikan isyarat satu baris (no. 11).

13. STOP/BERHENTI:
Petugas VJ memberikan isyarat “berhenti/stop” dengan cara melepaskan
tangan kirinya dari handle kopling kemudian telapak kirinya dibuka ke
belakang sambil dimainkan atau digoyang-goyang menandakan harap segera
berhenti. Isyarat ini jarang dipergunakan karena isyarat no. 10 rapatkan
barisan dipakai sekaligus untuk berhenti.

Seluruh
keterangan mekanisme touring, maupun bahasa isyarat VJ yang telah
dipaparkan diatas bukanlah suatu hal yang baku. Sebenarnya masih banyak
lagi mekanisme touring, maupun isyarat-isyarat lainnya yang bisa
dipergunakan ketika berkendara bersama grup. Semua mekanisme touring dan
bahasa isyarat tetap disesuaikan dengan kebutuhan, juga perkembangan
dari setiap grup, komunitas maupun klub motor yang bersangkutan..
Semua orang ingin menikmati perjalanan dengan nyaman, dan keluarga dirumah pun selalu mendoakan agar kita selamat sampai ditujuan.


Keep Safety Riding 

Gambar dibawah ini adalah sekedar contoh
yang sekiranya harus dilakoni oleh ‘Petugas VJ Touring’ karena ia akan
memimpin barisan grup, sudah tentu posisinya harus berada di barisan
paling depan. Kemudian bahasa isyarat yang diberikan oleh VJ harus di
ikuti oleh peserta secara berurutan mulai dari peserta nomor dua dan
terus kebelakang.
Namun pada
prakteknya  beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini
karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas,
klub motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu
sendiri.
Catatan:
Untuk
setiap keterangan yang ada dibawah ini hanyalah berdasarkan pengalaman
pribadi penulis ketika mengikuti touring secara grup.

1. START MESIN: Petugas VJ memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi
masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari petugas
SW yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, VJ memberikan
acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua peserta,
artinya ‘ready to go.’
2. BELOK KIRI: Petugas VJ memberikan isyarat ‘belok kiri’ dengan cara mengayunkan tangan kiri sampai batas pundak sebelum ia belok ke kiri.
3. BELOK KANAN:
Petugas VJ memberikan isyarat belok kanan dengan cara mengangkat tangan
kiri sampai keatas helm, dengan telapa tangan kiri tebuka mengarak
kekanana. Gerakan dilulangi beberapa kali menunjuk kekanan.
4. BAHAYA DI SISI KIRI:
Petugas VJ memberikan isyarat ada ‘bahaya di sisi kiri’ dengan
mengangkat tangan kiri, serta menurunkan tangan kirinya ke bawah sambil
membuka jari telunjuknya. Menunjuk sesuatu kebawah kiri seperti ada
lubang atau jalan rusak. Cara ini jauh lebih baik dari pada dengan
mengangkat kaki.
5. BAHAYA DI SISI KANAN:
Kalau pengendara bisa melepas gas dengan situasi aman, maka isyarat
memberikan ‘bahaya di sebelah kanan’ bisa saja dilakukan dengan
mengangkat tangan kanan dan menunjuk ke arah kanan.
6. BAHAYA DI SISI KANAN:
Petugas VJ jika terpaksa memberikan isyarat ‘bahaya disisi kanan’
dengan cara mengangkat kaki kanan secukupnya. Isyarat ini bukan aksi mau
menendang, tetapi hanya sekedar memberitahukan adanya bahaya dikanan
karena tangan kanan pengendara harus tetap pegang handle gas
7. BAHAYA DI SISI KIRI: Sama
dengan kondisi diatas, Petugas VJ bisa juga memberikan isyarat ada
‘bahaya disisi kiri’ sambil mengangkat kaki kiri secukupnya. Sekali lagi
isyarat-isyarat menggunakan kaki bukan bermaksud menendang, tetapi
hanya memberitahukan ada bahaya di kiri sementara tangan kiri pengendara
harus pegang kopling.
8. TAMBAH KECEPATAN:Petugas
VJ memberikan isyarat ‘tambah kecepatan’ dengan cara mengangkat tangan
kiri sambil menunjukkan jari telunjuk kirinya. Isyarat ini bisa juga di
lakukan dengan membuka telapak tangan kiri kemudian digerakkan kedepan
berulang-ulang. Gerakan tangan yang lain, yaitu tangan kiri diangkat ke
atas kemudian didorong kedepan. Pesannya mengatakan ‘ayo maju lagi, yuk
kita lebih cepat lagi’. Isyarat ini harus melihat kondisi jalan, apakah
aman serta memungkinkan kecepatan bisa ditambah.

Friday 21 December 2012

Tips Touring


                                                             TIPS TOURING

Tips Touring , Touring merupakan aktivitas kegemaran para biker yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, touring dilakukan oleh sejumlah biker menuju tempat tujuan yang biasanya telah disepakati. Istilah touring lebih famili dengan pulang kampung (karena mahir blogging melakukan jika pulang kampong), namun sebelum touring tersebut dilakukan ada beberapa hal harus dipersiapkan untuk keamanan dan kenyamanan berkendaraan, karena touring biasanya dilakukan dengan kendaraan sepeda motor.

Persiapan toursing tersebut adalah wajib karena perjalanan yang akan ditempuh bukanlah jarak yang dekat melainkan memakan waktu dan tenaga serta kendaraan yang ready to go, dengan kondisi  jalan yang padat, dan beresiko besar jika persiapan tidak diperhatikan, serta pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan agar biaya dan waktu lebih hemat dan selamat juga perlu diperhatikan.

Berikut Tip Touring Motor yang biasanya biker praktikkan.

Pertama, persiapan pada sepeda motor sebagai senjata utama menumpuh tempat tujuan dengan cara cek segala spare part motor pastikan dalam kondisi aman baik dari lampu depan, rem lamp, sign lamp dan roda serta baut terbaut dengan kuat, karena kita akan saling bersimpangan dengan kendaraan lain yang menimbulkan tekanan udara.

Kedua, persiapan yang seblumnya kita lakukan pada spare part luar mesin, pada tahap selanjutnya lakukan service motor, check kesiapan pada mesin minimal pengapian busi apakah masih stabil atau tidak dan oli mesin sebagai pelumas dan terpenting.

Ketiga, gunakan motor yang yang irit atau bertangki besar yang lebih di kenal dengan motor sport, jika ingin menggunakan motor matic saya sarankan menggunakan motor matic injeksi irit harga murah mio j karena mesin yang kuat dan cepat juga irit bahan bakar.

Keempat, waktu yang tepat, penulis sendiri biasanya melakukan touring pada malam hari karena malam hari lebih bebas hambatan dan para pengguna jalan lebih jelas dengan lampu yang dinyalakan, selain itu perjalan pada malam hari lebih cepat.

Kelima, tetap dengan teman-teman touring kita atau kekompakan, jangan saling balapan atau mendahului, apalagi saling menyalip karena akibatnya fatal dan lebih baik kita melakukan perjalanan sendiri.

Mudah-mudahan Tips Touring Motor sederhana tersebut memberikan pengalaman baru perjalanan kita, jika ada tips yang lain mari sama-sam di share, agar perjalanan lebih nyaman dan selamat pada destinasi.

Yang Perlu Di Perhatikan Sebelum Touring Motor


     Silaturahmi V-TEC Tegal, BMP Sumatera Utara di Hocy Jembrana

Suatu kehormatan bagi Biker's Jalak bali yang tergabung dalam Honda Owner Community (HOCY) Jembrana Bali, menerima Brother dari Medan yang tergabung dalam HVC (Honda Vario Club) Chapter Medan sebanyak 4 Biker's serta V-TEC (Vario Tegal Club) sebanyak 2 orang.

Pukul 10.30 setelah berkumpul di cangkruannya Hocy Jembrana di Jalan Jendral Sudirman Negara, 16 Bikers meluncur ke Gilimanuk menjemput tamu Hocy Jembrana, konfirmasi kedatangan memang diperoleh pukul. 09.00 wita bahwa Biker Medan dan Tegal posisi masih di Rogojampi Jawa Timur, dan sekira pukul 00.00 wita Bikers Medan dibawah komando Bro Budianto (Capung) dengan 3 Bikers lainnya yaitu Bro Suriadi Keliat, Bro Teguh, dan satu-satunya Bikers wanita yaitu Bro Pristi Andriyani serta Biker Tegal yang dikomandoi Bro Dhimas dan bro Gigih Dwi NT menapakkan roda gilanya di pulau seribu Pura.

Setelah beramah tamah sebentar di areal Pelabuhan Gilimanuk kita bersama meluncur ke markas Hocy Jembrana....meski sedikit memaksa karena perjalanan jauh yang sudah ditempuh ke 6 Bikers Medan dan Tegal.
Tepal pukul 01.30 wita rombongan memasuki Markas Hocy Jembrana, setelah acara penerimaan yang diisi dengan ramah tamah dilanjutkan dengan makan malam kemudian kita istirahat bersama.

Pagi hari sekira pukul 08.45 wita rombongan meninggalkan markas Hocy menuju Denpasar menghadiri Jambore Vario Indonesia...selamat bro ...nikmati keindahan Pulau Dewa..jangan sia-siakan waktu happynya di Bali

Silaturahmi Tour Sabang sampai Meraoke

Dari Sabang sampai Meraoke berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia....penggalan syair lagu kebangsaan ini ternyata di jelajah oleh seorang Bikers Independent Bang Wibi Khaina Reiva Nugraha dari Medan.

Kita berangkat tanggal 1 Juli "katanya", kilometer O Sabang menjadi tujuan pertama, dengan berbagai rintangan hujan, petir tidur dihutan dihadapinya dengan tabah, dengan rendah hati bang Wibi bertutur di markas Hocy, jangan coba-coba masuk pulau Sumatra kalau tidak siap karbu di copot, mesin di copot oleh sesama bikers supaya mau mampir tujuannya he..he..pokoknya gawat deh untuk menahan kita lama - lama di markas mereka ...dengan candanya.

Jangan Kecewa jika motor kita standar bro " kata bang Wibi" ...anda tak pernah menyangka bro cintanya Bang Wibi terhadap Indonesia melalui C 70 nya dengan tekad dimana-mana ada saudaraku

Standar...dar...dar...Ngolotok...tok..tok..tok.. tanpa polesan mesin standar...masih platina lagi jagi tunggangan kesayangan menjelajah Sabang sampai meraoke.
Sekira pukul 11.30 Bro Teguh mendapat konfirmasi dari bang Wibi sudah ada di selat Bali...info tersebut disambung kepada Bro Pardi dan selanjutnya Bro Pardi kontak Bro Bambang, Afiq, Koplar, Dedi, Teguh untuk segera berangkat ke Pelabuhan Gilimanuk menjemput Bang Wibi dan tepat Jam 14.00 wita Bang Wibi masuk ke Markas CB Hocy.

Malam jam 20.00 Seluruh Biker Jalak Bali bersilaturahmi dengan Bang Wibi untuk berbagi pengalaman .
Nah ...tepat pukul 11.30 wita bro Wibi turun mesin untuk direfarasi...mukan keretanya bro...!!! ..tapi bro Wibi seluruh badannya di refarasi oleh spesial ahli pijat langganan cb hocy jembrana...sip bro " kata Bro Wibi" mau coba datang aja ke Markas CB Hocy jembrana...he..he..he..!!
Turun Sholat Jum'at Bang Wibi karena ada sesuatu hal yang harus di konfirmasi di Denpasar acara Ikan Bakar di Pantai Pebuahan yang udah dirancang akhirnya kita batalkan...selanjutnya Bro Wibi Mohon pamit untuk memenuhi panggilan aspal jalur Markas Hocy Jembrana menuju jalur Denpasar

Banyak hal yang kita dapatkan dari Bang Wibi yang pasti kita sepaham bahwa semua Biker itu saudara..dari Komunitas apapun kita..karena kita sama-sama gila menerima panggilan aspal Nusantara ini.
Tentunya masing-masing Bikers mempunya makna tersendiri dalam memenuhi panggilan aspal nusantara ini dan hanya satu yang menyamakan kita ............kita hanyalah seorang Bikers

Toring CB Revolution Salatiga ke Bali


Malam minggu tanggal 18 Juli 2009 CB Hocy Jembrana menerima kedatangan saudara kita dari CB-R Salatiga dengan 5 Bikers nya.


Sebagaimana biasa acara malam mingguan CB Hocy Jembrana berkumpul di tongkrongannya di jalan Jendral Sudirman Jembrana, sekira pada jam 10.00 wita lewat rombongan CB-R Salatiga, melihat ada CB yang lewat Bikers Hocy Jembrana melakukan penghadangan......he..he..untuk persaudaraan bro.....!!
Alhamdulillah rombongan berkenan mampir di tongkrongan kita dan berkenan pula mampir di markas Hocy Jembrana di jalan Danau Ranau Gang II No. 18 Negara Bali untuk beristirahat (menginap).
Yang pasti teman, sahabat, saudara kita dapat lagi bro....!!! ...dan Hocy Jembrana siap menerima siapapun yang masuk Pulau Dewata ini.
Setelah acara ramah tamah di Tongkrongan jalan Sudirman, Tamu kita dari CB-R Salatiga kita arahkan ke Markas bersama rekan Biker Hocy yang hadir pada malam itu, sebagaimana biasa tukar stiker sebagai tanda persaudaraan kita lakukan juga. Dan sekira pukul 01.00 wita acara bebas dan Biker'2 CB-R Salatiga beristirahat.

Hari Minggu pada jam 11.00 wita rombongan menuju Denpasar namun sebelumnya diantar Bro Dode dan Bro Teguh ke Kediaman Bro Leo selaku Ketua Hocy Jembrana dan mampir juga di bengkel Achmad (Bro Bambang) di Desa Dangintukadaya.

Disela ramah tamah Bro Tanjung mengatakan " sebelum acara semarang jalan-jalan dulu ke Bali" " habis acara Munasnya terlalu deket sih dengan Salatiga....he...he..he...!!!!"

Keluarga besar CB Hocy Jembrana tentunya mengucapkan banyak terimakasih kepada saudara kita CB-R Salatiga atas kesediaannya mampir ke Hocy Jembrana. Dan dalam pesannya kepada Hocy Jembrana yang ditulis Bro Tanjung mengatakan :

Kita ( Rio, Tanjung, Kodok, Mandra, Lia) 'n temen2 CB-R Salatiga yg gak bisa ikut, ngucapin " Banyak Terima Kasih" buat Keluarga Bapak Pardi, teguh, 'n rekan2 CB Hocy- Bali yang udah ngasih t-4 peristirahatan dan jamuannya di Bali.

" Wes pokoke CB Hocy apek tenan sedulurane"

Kita Tunggu kedatangannya di Salatiga
Salam persaudaraan CB-R Salatiga
Jln.Tegalrejo No. 79 A Salatiga Jawa tengah
085640058606 (Tanjung)


Demikian juga yang ditulis oleh Bro Eko Darmanto (Kodok)
CP 08562726870

Saya pribadi mengucapkan banyak2 terimakasih atas sambutan teman2 CB Hocy yang udah menyambut kedatangan kami dg senang hati, memberikan pinjaman dan tempat istirahat buat kami.

Untuk pak Pardi sekeluarga kami semua mohon maaf bila ada tutur kata dan tingkah laku kami semua yang kurang berkenan di hati Bapak.

Bila teman2 Hocy main ke Salatiga tolong mampir ke gubuk saya di Tengaran, pintu saya selalu terbuka untuk teman2 Hocy semua.